Penyebab
pasti dari kelainan ini masih belum diketahui, namun beberapa penelitian
menyebutkan ada beberapa faktor yang dapat menunjang terjadinya preeklampsia
dan eklampsia. Faktor faktor tersebut antara lain, gizi buruk, kegemukan dan
gangguan aliran darah ke rahim.
1.
Pre-Eklampsia
Penyebab preeklamsi sampai sekarang
belum di ketahui secara pasti,tapi pada penderita yang meninggal karena
preeklamsia terdapat perubahan yang khas pada berbagai alat.Tapi kelainan yang
menyertai penyakit ini adalah spasmus arteriole, retensi Na dan air dan
coogulasi intravaskulaer. Walaupun vasospasmus mungkin bukan merupakan sebab
primer penyakit ini, akan tetapi vasospasmus ini yang menimbulkan
berbagai gejala yang menyertai preeklamsi.
Sebab
pre eklamasi belum diketahui :
a.
Vasospasmus
menyebabkan :
1.
Hypertensi
2.
Pada
otak (sakit kepala, kejang)
3.
Pada
placenta (solution placentae, kematian janin)
4.
Pada
ginjal (oliguri, insuffisiensi)
5.
Pada
hati (icterus)
6.
Pada
retina (amourose)
b.
Ada
beberapa teori yang dapat menjelaskan tentang penyebab preeklamsia yaitu
1.
Bertambahnya
frekuensi pada primigravida, kehamilan ganda, hidramnion, dan molahidatidosa
2.
Bertambahnya
frekuensi seiring makin tuanya kehamilan
3.
Dapat
terjadinya perbaikan keadaan penderita dengan kematian janin dalam uterus
4.
Timbulnya
hipertensi, edema, protein uria, kejang dan koma.
c.
Factor
Perdisposisi Preeklamsi
1.
Molahidatidosa
2.
Diabetes
melitus
3.
Kehamilan
ganda
4.
Hidrocepalus
5.
Obesitas
6.
Umur
yang lebih dari 35 tahun
2.
Eklampsia
Menurut Manuaba, IBG, 2001 penyebab
secara pasti belum diketahui, tetapi banyak teori yang menerangkan tentang
sebab akibat dari penyakit ini, antara lain:
a.
Teori Genetik
Eklamsia merupakan penyakit
keturunan dan penyakit yang lebih sering ditemukan pada anak wanita dari ibu
penderita pre eklamsia.
b.
Teori Imunologik
Kehamilan sebenarnya merupakan hal
yang fisiologis. Janin yang merupakan benda asing karena ada faktor dari suami
secara imunologik dapat diterima dan ditolak oleh ibu.Adaptasi dapat diterima
oleh ibu bila janin dianggap bukan benda asing,. dan rahim tidak dipengaruhi
oleh sistem imunologi normal sehingga terjadi modifikasi respon imunologi dan
terjadilah adaptasi.Pada eklamsia terjadi penurunan atau kegagalan dalam
adaptasi imunologik yang tidak terlalu kuat sehingga konsepsi tetap berjalan.
c.
Teori Iskhemia Regio Utero Placental
Kejadian eklamsia pada kehamilan
dimulai dengan iskhemia utero placenta menimbulkan bahan vaso konstriktor yang
bila memakai sirkulasi, menimbulkan bahan vaso konstriksi ginjal. Keadaan ini
mengakibatkan peningkatan produksi renin angiotensin dan aldosteron.Renin
angiotensin menimbulkan vasokonstriksi general, termasuk oedem pada arteriol.
Perubahan ini menimbulkan kekakuan anteriolar yang meningkatkan sensitifitas
terhadap angiotensin vasokonstriksi selanjutnya akan mengakibatkan hipoksia
kapiler dan peningkatan permeabilitas pada membran glumerulus sehingga
menyebabkan proteinuria dan oedem lebih jauh.
d.
Teori Radikal Bebas
Faktor yang dihasilkan oleh ishkemia
placenta adalah radikal bebas. Radikal bebas merupakan produk sampingan
metabolisme oksigen yang sangat labil, sangat reaktif dan berumur pendek. Ciri
radikal bebas ditandai dengan adanya satu atau dua elektron dan berpasangan.
Radikal bebas akan timbul bila ikatan pasangan elektron rusak. Sehingga elektron
yang tidak berpasangan akan mencari elektron lain dari atom lain dengan
menimbulkan kerusakan sel.Pada eklamsia sumber radikal bebas yang utama adalah
placenta, karena placenta dalam pre eklamsia mengalami iskhemia. Radikal bebas
akan bekerja pada asam lemak tak jenuh yang banyak dijumpai pada membran sel,
sehingga radikal bebas merusak sel Pada eklamsia kadar lemak lebih tinggi
daripada kehamilan normal, dan produksi radikal bebas menjadi tidak terkendali
karena kadar anti oksidan juga menurun.
e.
Teori Kerusakan Endotel
Fungsi sel endotel adalah
melancarkan sirkulasi darah, melindungi pembuluh darah agar tidak banyak
terjadi timbunan trombosit dan menghindari pengaruh vasokonstriktor. Kerusakan
endotel merupakan kelanjutan dari terbentuknya radikal bebas yaitu peroksidase
lemak atau proses oksidase asam lemak tidak jenuh yang menghasilkan peroksidase
lemak asam jenuh.
Pada eklamsia diduga bahwa sel tubuh
yang rusak akibat adanya peroksidase lemak adalah sel endotel pembuluh
darah.Kerusakan endotel ini sangat spesifik dijumpai pada glumerulus ginjal
yaitu berupa “ glumerulus endotheliosis “. Gambaran kerusakan endotel pada
ginjal yang sekarang dijadikan diagnosa pasti adanya pre eklamsia.
f.
Teori Trombosit
Placenta pada kehamilan normal
membentuk derivat prostaglandin dari asam arakidonik secara seimbang yang
aliran darah menuju janin. Ishkemi regio utero placenta menimbulkan gangguan
metabolisme yang menghasilkan radikal bebas asam lemak tak jenuh dan jenuh.
Keadaan ishkemi regio utero placenta yang terjadi menurunkan pembentukan
derivat prostaglandin (tromboksan dan prostasiklin), tetapi kerusakan trombosit
meningkatkan pengeluaran tromboksan sehingga berbanding 7 : 1 dengan
prostasiklin yang menyebabkan tekanan darah meningkat dan terjadi kerusakan
pembuluh darah karena gangguan sirkulasi.
g.
Teori Diet Ibu Hamil
Kebutuhan kalsium ibu
hamil ± 2 - 2½ gram per hari. Bila terjadi kekurangan-kekurangan
kalsium, kalsium ibu hamil akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan janin,
kekurangan
kalsium yang terlalu lama menyebabkan dikeluarkannya kalsium otot
sehingga menimbulkan
sebagai berikut : dengan dikeluarkannya kalsium dari otot
dalam waktu yang lama, maka akan
menimbulkan kelemahan konstruksi otot jantung
yang mengakibatkan menurunnya strike
volume sehingga aliran darah menurun.
Apabila kalsium dikeluarkan dari otot pembuluh
darah akan menyebabkan
konstriksi sehingga terjadi vasokonstriksi dan meningkatkan
tekanan darah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar