1.
Pre-Eklampsia
Komplikasi yang terjadi pada
preeklamsia yaitu antara lain (Mitayani, 2009):
a.
Pada
ibu
1)
Eklamsia
2)
Solusio
plasenta
3)
Perdarahan
subkapsula hepar
4)
Kelainan
pembekuan darah
5)
HELLP
syndrome (hemolisis, elevated, liver, enzymes, dan low platelet count)
6)
Ablasio
retina
7)
Gagal
jantung hingga syok dan kematian.
b.
Pada
janin
1)
Terhambatnya
pertumbuhan dalam uterus
2)
Prematur
3)
Asfiksia
neonatorum
4)
Kematian
dalam uterus
5)
Peningkatan
angka kematian dan kesakitan perinatal.
2.
Eklampsia
Komplikasi yang terberat ialah
kematian ibu dan janin, usaha utama ialah melahirkan bayi hidup dari ibu yang
menderita eklampsia.
Berikut adalah beberapa komplikasi
yang ditimbulkan pada preeklampsia berat dan eklampsia :
a.
Solutio
Plasenta
Biasanya terjadi pada ibu yang
menderita hipertensi akut dan lebih sering terjadi pada pre eklampsia.
b.
Hipofibrinogemia
Kadar fibrin dalam darah yang
menurun.
c.
Hemolisis
Penghancuran dinding sel darah merah
sehingga menyebabkan plasma darah yang tidak berwarna menjadi merah.
d.
Perdarahan
Otak
Komplikasi ini merupakan penyebab
utama kematian maternal penderita eklampsia.
e.
Kelainan
Mata
Kehilangan penglihatan untuk
sementara, yang berlangsung selama seminggu, dapat terjadi.
f.
Edema
Paru
Pada kasus eklampsia, hal ini
disebabkan karena penyakit jantung.
g.
Nekrosis
Hati
Nekrosis periportan pada preeklampsia,
eklampsia merupakan akibat vasopasmus anterior umum. Kelainan ini diduga khas
untuk eklampsia,tetapi ternyata juga ditemukan pada penyakit lain.Kerusakan
sel-sel hati dapat diketahui dengan pemeriksaan pada hati,terutama penentuan
enzim-enzimnya.
h.
Sindrome
Help
Haemolisis, elevatea liver anymes
dan low platelet
i.
Kelainan
Ginjal
Kelainan berupa endoklrosis
glomerulus, yaitu pembengkakkan sitoplasma sel endotial tubulus. Ginjal tanpa
kelainan struktur lain, kelainan lain yang dapat timbul ialah anuria sampai
gagal ginjal.
j.
Komplikasi
lain ;
1)
Lidah
tergigit, trauma dan faktur karena jatuh akibat kejang-kejang preumania
2)
aspirasi,
dan DIC (Disseminated Intravascular Coogulation)
3)
Prematuritas
4) Dismaturitas dan
kematian janin intro uteri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar