Kamis, 23 Juni 2016

TRADISI ISLAM NUSANTARA





Yang dimaksud dengan seni budaya lokal yang islam adalah segala bentuk kesenian yang berasal dari atau berkembang di daerah asli Indonesia yang dipengaruhi oleh ajaran islam.
Berbagai budaya lokal yang bernafaskan islam antara lain :
Ø  Shalawat nabi Muhammad SAW ciri khas :
a.       Penggunaan rebana/ terbang
b.      Adanya puji-pujian dalam bahasa arab
c.       Susunan nadanya bernafaskan islam




1.      Musik Gambus dan rebana
Ciri khas music ini adalah:
a.       Diringi dengan alat music seperti, gambus, kecapi petik, marawis, atau alat music modern
b.      Syair bernafaskan islam, baik berupa nasihat, shalawat nabi baik dalam bahasa Indonesia, arab maupun daerah

2.      Tari Zapin
Tari zapin bisa kita temukan di Riau. Tari ini diiringi irama gambus, yang diperagakan oleh laki-laki yang berpasangan dengan mengenakan sarung, kemeja, kopeah hitam dan songket dan ikat kepala lacak/destar. Tari ini dipentaskan pada saat acara upacara pernikahan, khitanan dan hari raya islam




3.      Tari seudati
Berasal dari Aceh umumnya diperankan oleh laki-laki dengan menari dan membuat bunyi tabuhan dengan alat music tubuh mereka sendiri, sewaktu menepuk tangan, dada, sisi tubuh dan menggertakan jari-jarinya




4.      Santriswaran
Santriswaran adalah grup music dengan alat terbang, kendang, dan kemanak. Nadanya mengiktui nada gamelan. Syair-syairnya memuat ajaran-ajaran islam dan budaya jawa yang disisipi dengan selawat nabi. Santriswaran dikembangkan oleh seniman keraton Surakarta.

 
5.      Tari menak
Diciptakan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX raja jogyakarta, tari menak mirip wayang orang tetapi tari menak diambil dari serat menak. Cerita menak adalah berbahasa jawa / sunda yang disadur dari parsi




7.      Suluk
Suluk adalah tulisan dalam bahasa jawa maupun arab yang berisi pandangan hidup orang jawa. Serat wirid adalah tulisan pujangga jawa yang berisi bacaan-bacaan baik jawa maupun arab yang dibaca berulang-ulang.

 
8.      Muludan
Adalah perayaan hari lahir Nabi Muhammad Saw yang umumnya diisi dengan berbagai acara dan nama tersendiri missal di keraton Yogyakarta, Surakarta, Cirebon menyelenggarakan sekaten dan grebek mulud yang diisi dengan mengarak sedekah raja berupa makanan dari kediaman raja ke masjid Agung lalu diberikan kepada rakyat.

 
9.      Megengan
Adalah upacara menyambut datangnya bulan suci ramadhan, kegiatan utamanya yaitu dengan manabuh bedug sebagai tanda jatuhnya tanggal 1 ramadhan.




10.  Selikuran
Dilakukan dikeraton Surakarta dan Yogyakarta setiap tanggal 21 Ramadhan yang bertujuan untuk menyambut malam lailatul qodar



Tidak ada komentar:

Posting Komentar